PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN COOKIES LABU KUNING

  • Hari Hariadi Pusat Riset Teknologi Tepat Guna, Badan Riset Inovasi Nasional
  • Ilman Wibawa Natura Karya Sehat, Bandung
  • Laila Rahmawati Pusat Riset Teknologi Tepat Guna, Badan Riset Inovasi Nasional
  • Asysyifa Riana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel
  • Judiono Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel
  • Widiawati Politeknik Kesehatan
Keywords: Ekstrak Jahe Merah, Cookies, Uji Organoleptik, Antioksidan

Abstract

Sistem kekebalan tubuh adalah kondisi untuk menolak penyakit tertentu terutama melalui mencegah pengembangan mikroorganisme patogen atau dengan menangkal efek produknya. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menangkap radikal bebas yang terdapat dalam tubuh, yang didapat dari hasil metabolisme tubuh, polusi udara dan pencemaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe merah pada kandungan antioksidan cookies labu kuning. Metode penelitian yang digunakan yaitu Desain Eksperimental (Pre-Experimental Design) dengan empat perlakuan yang terdiri dari penambahan 5 gram, 7,5 gram, 10 gram dan 12 gram ekstrak jahe merah. Keempat formulasi dilakukan uji hedonik untuk mengetahui formula terbaik, uji laboratorium kandungan antioksidan (metode DPPH), uji karbohidrat (metode by different), uji protein (ketjhal), uji lemak (soxhlet) dan uji vitamin A (HPLC). Setelah itu melakukan analisis ekonomi dan perankingan produk. Data dianalisis dengan excel dan SPSS, jika p < 0,05 maka dilanjut dengan uji Duncan. Penambahan imbangan ekstrak jahe merah pada uji hedonik, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak dan kadar vitamin A memperlihatkan perbedaan nyata antara F1, F2, F3 dan F4. Formula 3 dipilih sebagai formula terbaik karena kandungan gizi paling tinggi. Perbedaan nyata antara penambahan ekstrak jahe merah dengan kandungan antioksidan cookies labu kuning.

References

Abbas, A. (2020). Potensi Pangan Fungsional dan Perannya dalam Meningkatkan Kesehatan Manusia yang Semakin Rentan—Mini Review. Teknosains: Media Informasi SAINS dan Teknologi. 14(2).

Agusman,2013. Pengujian Organoleptik. Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang.

AKG. (2019). Angka kecukupan gizi energi, protein yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia. Lampiran peraturan mentri kesehatan republik Indonesia nomor 75 Tahun 2019

Ariantya, F. S. (2016). Kualitas Cookies dengan Kombinasi Tepung Terigu, Pati Batang Aren (Arenga pinnata) dan Tepung Jantung Pisang (Musa paradisiaca). Jurnal penelitian. Universitas Atmajaya Yogjakarta.

Aristia, B. F., & PZ, G. R. (2020). Optimalisasi Imunitas di Masa Pandemi dengan BUK JARA (Serbuk Jahe Merah) Bagi Warga Desa Mojogeneng Kabupaten Mojokerto. In Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung.

Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat jahe Untuk kesehatan. Widya Kesehatan, 1(2),
39 43.

Chowdhury, M.A., Hossain, N., Kashem, M.A., Shahid, M.A., Alam, A. (2020) Immune Response in COVID 19 : A Review. Journal of Infection and Public Health 13 :1629.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.

Fithriyana, R. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Vitamin A dengan Pemberian Vitamin A pada Balita di Desa Kuantan Sako Tahun 2016. Jurnal Doppler, 2(1).

Furqan, M., Suranto, S., & Sugiyarto, S. (2018). Karakterisasi Labu Kuning (Cucurbita moschata) Berdasarkan Karakter Morfologi di Daerah Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek Ke-3.

Hatta, H., & Sandalayuk, M. (2020). Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning terhadap Kandungan Karbohidrat dan Protein Cookies. Gorontalo Journal of Public Health, 3(1), 41-50.

Hapsoh, Yaya H, Elisa J. (2012). Budidaya dan teknologi pasca panen jahe. Medan: USU press

Helmalia, A. W., & Dirpan, A. (2019). Potensi Rempah-Rempah Tradisional Sebagai Sumber Antioksidan Alami untuk Bahan Baku Pangan Fungsional). Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 26-31.

Judiono. (2019). Ilmu Pangan Aspek Gizi Pangan Indonesia. eGC

KementerianKesehatan,R.I.(2020). Pedoman Pencegahan DAN Pengendalian coronavirus disease (COVID-19.

Miyasto. 2013. Meningkatkan Produktivitas Pertanian Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan dalam Rangka Ketahanan Nasional, Pengkajian Bidang Ekonomi. Edisi 15.

Mulyani, S. M. (2020). Asupan Gizi dalam Upaya Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan, 1.

Pabidang, S., Hadi, S. P., Elvina, A., Putri, D. E., Sari, H. P., Iriyani, T., & Nainggalis, A. L. (2020). Peningkatan Kompetensi Masyarakat Melalui Inovasi Pemanfaatan Labu Kuning Menjadi Makanan Kreatif Dan Sehat. J. Abdimas: Community Health, 1(1), 11-17.

Permatasari, K. B. D., Ina, P. T., & Yusa, N. M. (2018). Pengaruh Pengguaan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch) Terhadap Karakteristik Chiffon Cake Berdasarkan Dasar Modified Cassava Flour (Mocaf). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 7(2), 53-64.

Putri, L. C. E., Mustofa, A., & Kurniawati, L. (2017). Pemanfaatan Bekatul Beras Merah (Oryza Niwara) dan Penambahan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale) dalam Pembuatan Biskuit Fungsional. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI), 2(2).

Ranonto, N. R., Nurhaeni, N., & Razak, A. R. (2015). Retensi karoten dalam berbagai produk olahan labu kuning (Cucurbita moschata Durch). Natural Science: Journal of Science and Technology, 4(1).

Rahmi, H. (2017). Review: Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Sumber Buah buahan di Indonesia. Jurnal Agrotek Indonesia, 2(1), 34–38. https://doi.org/10.33661/jai.v2i1.721

Rahmi, SL., Indriyani dan Surhaini. (2011). Penggunaan buah labu kuning sebagai sumber antioksidan dan pewarna alami pada produk mie basah. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 13(2): 29-36

Santoso, E. B., Basito, B., & Muhammad, D. R. A. (2013). Pengaruh penambahan berbagai jenis dan konsentrasi susu terhadap sifat sensoris dan sifat fisikokimia puree labu kuning (Cucurbita moschata). Jurnal Teknosains Pangan, 2(3).

Saragih, J., Assa, J., & Langi, T. M. (2015). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) Menghambat Oksidasi Minyak Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). In COCOS (Vol. 6, No. 15).

Setiawan Abel. P. (2015). Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal dan Kompetensi Staf Akutansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan.Universitas Pasundan. Diakses pada tanggal 20 Juni 2019.

Srikandi, S., Humaeroh, M., & Sutamihardja, R. T. M. (2020). Kandungan Gingerol Dan Shogaol Dari Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Dengan Metode Maserasi Bertingkat. al-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, 7(2), 7581.

Sudarman, M. (2018). Pemanfaatan labu kuning (cucurbita moschata duch)sebagai bahan dasar pembuatan cookies (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).

Suciyati, S.W., Adnyana, I.K. (2017). Red ginger (Zingiber officinale roscoe var rubrum): A review. Pharmacologyonline 2:60-65.

Suter, I. K. (2013). Pangan fungsional dan prospek pengembangannya. In Teknologi Pangan. Seminar Sehari dengan tema” Seminar Sehari dengan tema” Pentingnya Makanan Alamiah (Natural Food) Untuk Kesehatan Jangka Panjang (pp. 1-17).

Ware, M. (2017). Ginger: Health Benefits and Dietary Tips. Medical News Today. Updated September, 11.

Werdhasari, A. (2014). Peran antioksidan bagi kesehatan. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia.Vol, 59, 68.
Published
2022-02-01
Section
Articles