KEANEKARAGAMAN DAN DOMINASI SERANGGA MIGRAN PADA AGROEKOSISTEM PADI (Oryza sativa L.) >< MARIGOLD (Tagetes erecta) DI DESA NGAMPLANG GARUT

  • Siti Syarah Maesyaroh Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
  • Annisa Putri Rahayu Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
  • Ardli Swardana Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
Keywords: Indeks Keanekaragaman, Indeks Dominasi, Marigold, Serangga Migran, Yellow trap

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman dan indeks dominasi serangga migran pada agroekosistem padi (Oryza sativa L.) >< marigold (Tagetes erecta).  Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi yang bersifat kuantitatif deskriptif.  Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngamplang Garut pada Bulan November 2020 – Februari 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marigold (Tagetes erecta) dapat menarik serangga untuk datang dan memakan nektar pada agroekosistem padi (Oryza sativa L.) >< marigold (Tagetes erecta).  Indeks keanekaragaman serangga migran 0.433 dengan kategori  rendah dan indeks dominasi serangga migran 0.748 dengan kategori tinggi.  Serangga migran mempunyai berbagai peran dalam agroekosistem diantaranya serangga yang berperan sebagai hama, musuh alami dan vektor.  Serangga migran yang berperan sebagai hama seperti Tritoxa flexa, Hermentia illucens dan Recilia dorsalis berjumlah lebih banyak dibanding serangga migran yang berperan sebagai musuh alami seperti Tetragnatha sp.

 

References

Altieri MA dan Toledo VM. 2012. The Agroecological Revolution in Latin America: Rescuing Nature, Ensuring Food Sovereignity and Empowering Peasants. J. Peasants Stud 38:587-612.

Fajarwati MR, Atmowidi T, Dorly. 2009. Keragaman serangga pada bunga tomat (Lycopersiconesculentum Mill.) di lahan pertanian organik. Jurnal Entomologi Indonesia 6:77–85.

Gillespie, R,G, 2003. Spieder of the genus Tetragnatha in the Society Island. Journal of Arachnology. Vol. 31 Hal 162-172.

Hendrival, Hakim L, Halimudin. 2017. Komposisi dan keanekaragaman arthropoda predator pada agroekosistem padi. Jurnal Floratek 12 (1): 21-33.

Hidayat, O.,Sutarno. N., Suhara dan Sunjaya, Y. 2004. Dasar-dasar Entomologi. JICA. Jakatarta.

Keppel, G., K.P. Van Niel, G.W. Wardell-Johnson, C.J. Yates, M.Byrne, L. Mucina, A.G.T. Schut, S.D. Hopper, dan S.E. Franklin. (2012). “Refugia: Identifying and understanding safe havens for biodiversity under climate change.” Global Ecology and Biogeography 21 (4): 393–404. doi:10.1111/j.1466-8238.2011.00686.x.

Kurniawati N. 2015. Peran Tumbuhan Berbunga Sebagai Media Konservasi Artropoda Musuh Alami. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 19(2), pp.53–59.

Ludwig, J. A. and J. F. Reynold. 1988. Statistical Ecology. John Willey and Sons. New york.

Rozkosny, R. 1983 Subfamily Larentiinae. In A Biosystematic Study of the European Stratiomyidae (Diptera): Volume 2- Clitellariinae, Hermediinae, Pachygaster Inae and Bibliography. 2: 41.

Thongpak. A. 2012. Pola Interaksi Serangga – Gulma pada Ekosistem Sawah Surjan dan Lembaran dalam Mendukung Pengendalian Hayati. Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
Published
2022-02-01
Section
Articles