PENGGUNAAN TEPUNG PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L) DALAM RANSUM AYAM SENTUL FASE STARTER

  • Maryati Puspitasari Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Garut
  • Mega Royani Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Garut
  • Itang Purnama Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Garut
Keywords: Ayam Sentul, Patikan Kebo (Euphorbia hirta L),, Performa, Fase Starter

Abstract

Patikan Kebo adalah jenis tanaman yang memiliki senyawa kimia tanin, saponin, flavonoid, terpenoid, alkaloid dan senyawa polifenol yang berperan utama sebagai penghambat pertumbuhan bakteri pathogen  sehingga dapat digunakan sebagai pengganti antibiotic pada ayam yang  dapat berpengaruh terhadap performa ayam tersebut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan tepung patikan kebo dalam ransum terhadap performa ayam sentul fase starter. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5  ulangan.  Perlakuan yang digunakan adalah level pemberian Tepung Patikan kebo dalam ransum yaitu: R0 = Ransum basal tanpa penambahan tepung Patikan kebo, R1  = Ransum basal + Patikan kebo 5 g/kg ransum, R2 = Ransum basal + Patikan kebo 7,5 g/kg ransum, R3 = Ransum basal + Patikan kebo 10 g/kg ransum. Parameter yang diamati adalah performa ayam sentul yang terdiri dari konsumsi ransum, pertambahan berat badan, konversi ransum dan konsumsi air minum. Hasil analisis  ragam menunjukkan tepung patikan kebo dapat digunakan dalam ransum ayam masa starter dan penggunaan sampai 7,5 g/kg ransum tidak memperlihatkan dampak negative terhadap performa ayam sentul.

References

Anggorodi. 1980. Ilmu Makanan Ternak Umum. Jakarta, PT. Gramedia

April H. Wardhanawati, Nurmawati, Nurmawati, Rahmaweni dan C.B Jatmiko. 2001. Pengaruh Pemberian Sediaan Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L) Terhadap Jumlah Eritrosit Kadar Hemoglobin, dan Nilai Hematokrit Pada Ayam Yang Diinfeksi Dengan Eimeria Tenella. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol. 6 No. 2 Th. 2001

Bintang, I.A.K., A.P. Sinuriat and T. Purwadaria. 2007. Supplementation of Morinda citrifolia waste as bioactive compound on the performances of broiler. JITV 12(1): 1-5.

Djauhariya E dan Hermani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Seri Agrisehat. Penebar Swadaya, Jakarta.

Hashemi S R, I Zulkifli, H. Davoodi, M. HairBejo andT.C. Loh. 2014. Intestinal Histomorphology Changes and Serum Biochemistry Responses of Broiler Chickens Fed Herbal Plant (Euphorbia hirta) and Mix of Acidifier. University putra Malaysia. Selangor. Arch.Geflügelk., 76 ( 1). S. 6- 12 , 2012, ISSN 0003-9098.

Hidayat dan Iskandar. 2017. Pengaruh Berbagai Kadar Protein dan Energi Ransum pada Pertumbuhan dan Nilai Ekonomis Ayam Sentul-G5 Betina. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2017. 443-451

I.Zulkifli, S.R Hashemi, M.N. Somchit, Z.Zunita, T.C. Loh, A.F. Solemani and S.C. Tang. 2012. Effect of Euphorbia hirta and Virginiamycin Supplementation to the die on performance, digestibility, and intestinal microflora population in broiler chickens. Arch. Geflogelk, 76(1). S.6-12

Khumaini A, Mudawaroch RE, Hanung DA. 2012. Pengaruh Penambahan Sari Kunyit (Curcuma domestica Vahl.) dalam Air Minum terhadap Konsumsi Pakan Dan Konsumsi Air Minum Ayam Broiler. Surya Agritama. 1(2): 85-93.

Lacy, M.and L. R. Vest. 2000. Improving Feed Convertion In Broiler: A Guide for Growers. Springger science and Business Media Inc, New York Nurhayati, Nelwida dan Marsadayanti 2005. Pengaruh penggunaan tepung buah mengkudu dalam ransum terhadap bobot karkas ayam broiler. J. Pengemb. Peternakan Tropis 30 (2) : 96 – 101.

Muhlisin dan Muhammad. Performans Ayam Broiler yang Diberi Ekstrak Daun Kemanggi (Ocimum basilicum). 2015. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 4 (2015):

Wahyu Juju. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-5.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Published
2022-02-01
Section
Articles