PENGARUH MUTAGEN ETIL METAN SULFONAT (EMS) TERHADAP KARAKTER KUANTITATIF CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.)
Abstract
Cabai merah keriting (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura penting dan bernilai ekonomi di Indonesia. Etil Metan Sulfonat (EMS) merupakan mutagen yang biasa digunakan untuk induksi mutasi dalam rangka memperluas keragaman genetik tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh konsentrasi etil metan sulfonat terhadap karakter kuantitatif tanaman cabai merah keriting. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Genetik dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan adalah konsentrasi EMS, yang terdiri dari 0%, 0.5% dan 1.0% . Hasil penelitian menemukan bahwa perlakuan EMS 1.0% adalah perlakuan terbaik dibandingkan dengan perlakuan EMS 0.5% dan kontrol. Hal itu ditunjukkan oleh meningkatnya nilai karakter tertentu dibandingkan dengan tanaman kontrol, yaitu karakter tinggi tanaman (1,83%), diameter batang (17,53%), berat buah per buah (16,5%), diameter buah (18%), jumlah buah per tanaman (17%) dan berat buah pertanaman (20%) dibandingkan tanaman kontrol. Tanaman mutan hasil perlakuan EMS 1.0% dalam studi ini dapat digunakan sebagai sumber keragaman genetik untuk program pemuliaan.
References
Arisha MH, Shah SNM, Gong Z-H, Jing H, Li C and Zhang H-X (2015) Ethyl methane sulfonate induced mutations in M2 generation and physiological variations in M1 generation of peppers (Capsicum annuum L.). Front. Plant Sci. 6: 399 doi: 10.3389/fpls.2015.00399
Espina, M.J.; Ahmed, C.M.; Bernardini, A.; Adeleke, E.; Yadegari, Z.; Arelli, P.; Pantalone, V.; Taheri, A. (2018), Development and phenotypic screening of an ethyl methane sulfonate mutant population in soybean. Front. Plant Sci. 9: 394.
Dwinanti EF, Mastuti R, Arumningtyas EL. (2019). Genetic Variation Analysis of EMS-Induced Chili Pepper (Capsicum frutescens L.) Mutants Using SSR Markers. Journal of Tropical Life Science 9 (3): 223 – 228. doi: 10.11594/jtls.09.03.02.
Greene, EA., Codomo, CA., Taylor, NE., Henikoff, JG., Till, BJ., Reynolds, SH., Enns, LC., Burtner, C., Johnson, JE., Odden, AR., Comai, L., Henikoff, S. (2003). Spectrum of chemically induced mutations from a large-scale reverse-genetic screen in Arabidopsis. Genetics. 164 731–40
Jabeen, N., and Mirza, B. (2002). Ethyl methane sulfonate enhances genetic variability in Capsicum annuum. Asian J. Plant Sci. 1, 425–428. doi: 10.3923/ajps.2002.425.428
Kim, Y., Schumaker, K., and Zhu, J. (2006). EMS mutagenesis of Arabidopsis Methods. Mol. Biol. 323 101–103.
Maharijaya, A. dan M. Syukur. 2014. Menghasilkan Cabai Keriting Kualitas Premium. Penebar Swadaya. Jakarta. 116 hal.
Manzila, I., S.H. Hidayat, I. Mariska, S. Sujiprihati. (2010). Pengaruh Perlakuan Ethyl Methane Sulfonate pada Tanaman Cabai ( Capsicum annuum L.) dan Ketahanannya terhadap Chilli Veinal Mottle Virus (ChiVMV). Jurnal Agronomi. 38 (3): 205-211.
Natarajan, A.T. (2005). Chemical Mutagenesis From Plants to Human. Curr. Science. 89: 312-317.
Rini, D.K.F. (2010). Uji Ketahanan Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) Hasil Induksi Mutasi dengan Ethyl Methane Sulphonate (EMS) pada Generasi Kedua Terhadap Penyakit Antraknosa. Jurnal Saintek 2 (1): 16-22.
Rustini. NKD., & Pharmawati, M. (2014). Aksi Ethyl Methane Sulphonate Terhadap Munculnya Bibit dan Pertumbuhan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Bioslogos. 4 (1): 1-8
Wiartana, IMA; Pharmawati, M; Suada, IK. (2014). Induksi Mutasi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) dengan Ethyl Methanesulfonate pada Berbagai Tingkat Waktu Perendaman. Agrotrop : Journal on Agriculture Science, 4(1): 7-12.