PENAMPILAN VARIETAS TOMAT HIBRIDA DAN BERSARI BEBAS PADA BUDIDAYA RENDAH INPUT SINTETIK
Abstract
Budidaya tanaman tomat rendah input sintetik merupakan budidaya yang diharapkan menghasilkan buah dengan kadar cemaran yang sangat rendah. Penggunaan pupuk cair organic yang memiliki kadar unsur hara lebih rendah dibandingkan pupuk sintetik menyebabkan hasil panen lebih rendah dibandingkan budidaya dengan input sintetik maksimal. Penggunaan varietas tomat yang didukung dengan aplikasi pupuk organic yang tepat akan mengurangi penurunan hasil panen. Penelitian ini bertujuan mempelajari penampilan tomat varietas hibrida dan varietas bersari bebas sebagai respon terhadap perlakuan konsentrasi pupuk organic cair (POC). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial terdiri dari faktor varietas (empat varietas) dan faktor konsentrasi pupuk organic cair (empat taraf) yang diulang enam kali. Penelitian dilaksanakan di screen house, menggunakan media tanam di polybag, biopestisida dan tanpa pupuk sintetik. Hasil penelitian menunjukkan varietas yang berbeda menunjukkan respon yang berbeda terhadap perlakuan konsentrasi POC pada karakter tinggi tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering akar, bobot per butir buah, panjang buah, diameter buah dan tebal daging buah. Peningkatan penampilan pada karakter-karakter tersebut sejalan dengan peningkatan konsentrasi POC. Pada karakter jumlah buah, bobot buah per tanaman dan persentase fruit set, perbedaan signifikan disebabkan karena perbedaan varietas. Varietas Larissa F1 menunjukkan bobot buah tertinggi pada system tanam rendah input sintetik dengan menggunakan POC.
References
Yarsi, G. (2019) The effects of liquid worm fertilizer and liquid bat guano fertilizer on plant growth and yield in grafted tomato plants (Lycopersicon esculentum L.), Fresenius Environ. Bull., 28: 3740-3744.
Syakur, Abd. 2012, Pendekatan Satuan Panas (Heat Unit) untuk Penentuan Fase Pertumbuhan dan Perkembanan Tanaman Tomat di Dalam Rumah Tanaman (Greenhouse). J. Agroland. 19(2), pp. 96-101.
Roy, D. (2000). Plant Breeding, Analysis and Exploitation of Variation. Narosa Publishing House, New Delhi, India.
Baharuddin, R., Chozin, M.A dan Syukur, M. (2014) Toleransi 20 genotipe tomat terhadap naungan. Jurnal Agro Indonesia, 42(2), 130-135. DOI
Ganeva, D.G., Stanislava, Y., Grozeva, Galina, T. dan Pevicharova (2018) Evaluation of production and productivity compounds in tomato accessions grown under elevated temperature and reduced irrigation, J. Inter. Sci. Pub. 6:99-110.
Redaksi Agromedia (2007) Petunjuk Pemupukan, PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta
Dewi, R. C. 2012. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Pupuk Super Bionik dan Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard). Skripsi : Universitas Andalas.
Kusumayati, N., Nurlaelih, E.E., dan Setyobudi, L. (2015) tingkat keberhasilan pembentukan buah tiga varietatanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) pada lingkungan yang berbeda, Jurnal Produksi Tanaman Volume 3, Nomor 8, hlm. 683 – 688
Saili, M.K. dan Yosefina, L. (2019) Pengaruh Dosis Pupuk KNO3 dan Pupuk Kandang terhaap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Varietas Betaliva yang Dipangkas Pucuk Apikalnya. Partner, 24(2). Pp/ 955-962.
Bachtiar, Ghulamahdi, M., Melati, M., Guntoro, D. dan Sutandi, A. (2016) Kecukupan Hara Fosfor pada Pertumbuhan dan Produksi Kedelai dengan Budidaya Jenuh Air diTanah Mineral dan Bergambut. J. Il. Tan. Link. 18(1), pp. 21-27.
Murtic, S., Oljaca, R., Murtic, M.S., . Vranac, A., Akagic, A.and Civic, H. (2018) Cherry tomato productivity as influenced by liquid organic fertilizer under different growth conditions. J. Central Eur. Agric., 19: 503-516
Sumarno. 1985 Teknik Pemuliaan Kedelai. Dalam: S. Somaatmaja, M. Ismunadji dkk (Eds.). Kedelai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Hlm. 243–261.
Soedomo, P. Rd. (2012) Uji Daya Hasil Lanjutan Tomat Hibrida di Dataran Tinggi Jawa Timur, J. Hort. 22(1):8-13