PEMATAHAN DORMANSI BIJI BIDARA (Ziziphus nummularia (Brum.f.) Wight & Arn.) MENGGUNAKAN HORMON GIBERELIN DAN KINETIN
Abstract
Bidara atau Ziziphus nummularia (Brum.f.) Wight & Arn. telah banyak digunakan untuk pengobatan tradisional untuk kesehatan. Di Indonesia, Z. nummularia bukanlah tanaman yang umum, dan hanya sedikit orang yang tahu cara membudidayakannya karena terdapat lapirsan keras sebelum biji. Dengan teknik yang tepat pada biji Z. nummularia dapat membantu mempercepat munculnya tunas. Penelitian ini bertujuan mendapatkan perlakuan terbaik untuk mematahkan dormansi benih Z. Nummularia pada perlakuan fisik dan perlakuan hormon giberelin/GA3 dan kinetin. Penelitian ini dilaksanakan di Tarogong Kidul - Garut pada bulan Juli sampai Agustus 2021. Benih terdiri dari benih yang diskarifikasi dengan amplas nomor 100 dan direndam pada hormon selama 24 jam. C1: giberelin 50 ppm, C2: giberelin 100 ppm, C3: giberelin 150 ppm, C4: kinetin 50 ppm, C5: kinetin 100 ppm dan C6: kinetin 150 ppm. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Aplikasi GA3 100 ppm 24 jam memberikan hasil terbaik pada parameter kecambah normal, benih tidak tumbuh, tinggi kecambah, panjang akar, panjang kecambah, dan bobot kecambah. Sedangkan perlakuan hormon kinetin 150 ppm dengan perendaman selama 24 jam memberikan hasil terbaik pada tinggi kecambah, panjang akar, panjang kecambah, dan bobot kecambah.
References
Agustin, E dan Aprilianti, P. 2011. Pengaruh Pemakaian Hormon Tumbuh Ga3 (Giberelin Acid) terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Biji (Verschaffeltia splendida H. Wendi (ed.). Hayati Edisi Khusus 7.
Arif, M., Murniati dan Ardian. 2016. Uji Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Havea brasiliensis Muell Arg) Stumata Tidur. Jurnal Faperta, 3 (1), 9.
Avivi dan Ikrarwati. 2007. Mikropropagasi Pisang Abaca (Musa textillis Nee) Melalui Teknik Kultur Jaringan. Jurnal Agronomi, 11 (1), 48–52.
Awalurohmah, Mirna. 2019. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Kinetin terhadap Perkecambahan Benih Jeruk (Citrus limonia Osbeck_ Kultivar Japansche Citroen. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Cabello Conejo, M., Prieto-Fernández, Á dan Kidd, P. 2012. Exogenous Treatments With Phytohormones Can Improve Growth and Nickel Yield Of Hyperaccumulating Plants. Jurnal Scitotenv, 6 (102), 494–495.
Elfianis, R., Hartina, S., Permatasari, I dan Handoko, J. 2019. Pengaruh Skarifikasi dan Hormon Giberelin (Ga3) terhadap Daya Kecambah dan Pertumbuhan Bibit Palem Putri (Veitchia merilli). Jurnal Agroteknologi, 10 (1), 41–48.
Gaur dan Sharma, G. 2013. Ziziphus mauritiana Lam-An Overview. Indo American Journal of Pharmaceutical Research, 3 (5), 2231–6876.
Gomez, K. A. dan Gomez, A. A. 1995. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian (kedua). UI Press.
Gupta, Ramwant and S L Chakrabarty. 2013. Gibberellic acid in plant. Plant Signaling and Behavior. 1; 8(9): e25504.doi: 10.4161/psb.25504
Lalarukh, I., Ashraf, M.A., Azeem, M., Hussain, M., Akbar, M., Ashraf, M.Y., Javed, M.T dan Iqbal, N. 2014. Growth Stage-based Response Of Wheat (Triticum aestivum L.) to Kinetin. Under Water-Deficit Environment: Pigments and Gas Exchange Attributes. Acta Agr. Scand. 64 (1), 501–510.
Lestari, S. 2009. Pengaruh Pemberian Sitokinin dan Asam Giberelat (ga3) terhadap Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Tanaman Pule Pundak (Rauvolfia verticillata Lour.). Universitas Sebelas Maret.
Lim, T. K. 2013. Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants (Vol. 2). Springer.
Manurung, L, A. 2013. Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi terhadap Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata Merr.). Jurnal Agroteknologi, 1(3), 68–82.
Mustofa, A. 2015. Pengaruh Asam Giberelat (GA3) dan Lama Perendaman terhadap Viabilitas, Vigor dan Pertumbuhan Benih Jarak (Jatropha curcas L.) Klon IP-1P di Pembenihan. Paspalum, 3 (2), 9–22.
Noviyanti, Novriza Sativa, dan Farid Perdana. 2018. Uji Parameter Spesifik dan Non Spesifik Daun Ziziphus Nummularia (Burm.F.) Wight&Arn serta Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. Vol 10. No.2 Halaman 197 – 204.
Oben, B.Afif., dan R. M. (2014). Pengaruh Perendaman Benih pada Berbagai Suhu Awal Air Terhadap Viabilitas Benih Kayu Afrika (Maesopsis eminii). Jurnal Lestari, 2 (1), 101–108
Radovich. 2009. Farm and forestry production and marketing profile for moringa (moringa oleifera). Internet. http://agroforestry.net/scps
Raharjeng, S.W dan Masliyah, A. 2020. Identifikasi Morfologi Bidara (Ziziphus mauritina) Di Wilayah Sidoarjo. AFAMEDIS, 1 (2), 79–88.
Samsurianto. 2015. Induksi Tunas Mikro Kantung Semar (Nephentes sp) in vitro. Jurnal Bioprospek, 2, 7.
Sari, H. P dan C Hanum. 2014. Daya Kecambah dan Pertumbuhan Mucuna bracteata Melalui Pematahan Dormansi dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Giberelin (Ga3). Jurnal Online Agroekoteknologi, 2 (2), 630–644.
Seaton P, Kendon JP, Pritchard HW dan Puspitaningtyas DM. 2013. Orchid conservation. Lankersteriana, 13(1–2), 93–101.
Sintha, D. 2017. Pengaruh BAP dan Kinetin terhadap Pertumbuhan Tunas Pisang Barangan (Musa Paradisiaca L.) Secara In Vitro. Universitas Bengkulu.
Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. edisi Revisi. Cetakan ke-6.PT Raja Grafindo. Jakarta
Vieira, ANTÔNIO RODRIGUES, , MARIA DAS GRAÇAS GUIMARÃES CARVALHO VIEIRA, ANTÔNIO C. FRAGA,JOÃO ALMIR OLIVEIRA3, CUSTÓDIO D. DOS SANTOS. 2002. ACTION OF GIBBERELLIC ACID (GA3) ON DORMANCY AND ACTIVITY OF α-AMYLASE IN RICE SEEDS. Revista Brasileira de Sementes. vol. 24, nº 2, p.43-48.
Yudono, P. 2015. Perbenihan Tanaman. Gajah Mada University Press.
