BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT DI SOEBI FARM LEMBANG
Abstract
Tanaman selada diyakini berasal dari Timur Tengah. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman sayuran dan bahan baku obat-obatan pada abad ke 4500 sebelum masehi. Selada sangat terkenal di Yunani dan Roma. Di Eropa Barat, selada jenis head telah dikenal sejak abad ke-14. Tanaman ini secara ilmiah memiliki nama Lactuca sativa L. Tanaman selada romaine memliki permintaan yang meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi, peningkatan permintaan sering
terkendala oleh luasan lahan produksi. Pemasalahan tersebut dapat diatasi dengan sistem hidroponik NFT untuk mengefisiensikan dan mengefektivitaskan dalam penggunaan lahan dan penggunaan pupuk. Penerapan sistem Hidroponik NFT di Soebi Farm pada budidaya selada romaine dimulai dari nursery 1 (peresemaian dan pembibitan) selama 2 hari pada ruang gelap dan ±14 HSS (Hari Setelah Semai) pada ruang terang, lalu ke nursery 2 (pembesaran bibit) selama 14 HSS, kemudian pindah
tanam ke ruang produksi saat bibit berumur 38 HST (Hari Setelah Tanam) dan dilakukan pemeliharaan seperti pengontrolan air nutrisi serta pengontrolan pH air yang menyesuaikan syarat tumbuh terhadap tanaman romaine. Selanjutnya yaitu pemanenan pada saat umur 40-44 HST setelah panen masuk ke ruang packing house dan dilakukan pembersihan, penyortiran, perompesan, penimbangan dan pengemasan selada romaine.