BUDIDAYA TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa L.) DENGAN MEMANFAATKAN LAHAN PEKARANGAN DI CIGIRINGSING
Abstract
Selada Romaine (Lactuca sativa) adalah salah satu jenis selada yang memiliki ciri-ciri daun berwarna hijau gelap yang kokoh dan tinggi dengan rusuk yang kuat di tengah cabang. Tanaman selada yang dibudidayakan di Jawa Barat terdiri dari dua skala usaha yaitu skala usaha kecil dan skala usaha besar. Skala usaha kecil biasanya dilakukan dengan memanfaatkan lahan pekarangan depan rumah yang biasanya tak terpakai. Tanaman selada romaine memliki permintaan yang meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi, peningkatan permintaan sering terkendala oleh luasan lahan produksi di daerah perkotaan. Pemasalahan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatan lahan pekarangan depan rumah untuk mengefisiensikan dan mengefektivitaskan dalam penggunaan lahan. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah di Kelompok Wanita Tani Cigiringsing Berkebun pada budidaya selada romaine dimulai dari peresemaian dan pembibitan selama kurang lebih 7 hari pada tray semai, kemudian setelah tanaman berkecambah dan tumbuh berumur sekitar kurang lebih 10-14 hari, dipindah tanam ke polybag atau ke lahan pekarangan depan rumah dan dilakukan pemeliharaan seperti penyiraman secara teratur, pemberian pupuk dan pestisida nabati yang merupakan syarat tumbuh terhadap tanaman selada romaine. Selanjutnya yaitu pemanenan pada saat umur 40-44 HST, setelah panen dilakukan pembersihan, penyortiran, penimbangan dan pengemasan. Serta hasil tani yang dimanfaatkan untuk bisa memenuhi kepentingan hidupnya.